PENJARA
lupakan sarapan pagi seonggok kangkung
sepiring nasi
basi
Dalam jeruji terkurung
hati nurani
mati
Kebebasan di balik jeruji
adalah pilihan sebelum mati
pandangi mata tanpa nurani
dengarkan petuah tanpa gigi
ikuti langkah tanpa kaki
alunkan desah tanpa onani
makanlah dendeng monyet kraton besi
tanpa tanya sipir banci
Rimba subur di balik jeruji
tertancap berjuta duri
tertimbun rimbun indah anggrek hutan
menyejuk mata menyiksa hati
menghalang langkah menusuk kaki
menyembur darah tanpa arti
Kebebasan di balik jeruji
adalah pilihan sebelum mati
nikmatilah dendeng monyet kraton besi
inilah dongeng negeri sialan
bercerita penuh bualan
menjanjikan sejuta tipuan
menabur benih racun kematian
tanpa tanya sipir karatan
Dalam jeruji hati selalu bertanya: kapan?
Pontianak, Oktober '92
Label: PUISI
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda