Mengalir Bagai Air

Situs ini untuk menyimpan semua karya dan apa saja yang mengisi lembaran hidupku yang MENGALUN, MERIAK, dan MENGALIR bagai AIR. Mari kita saling berbagi demi pemajuan peradaban di muka bumi. Mungkin kita tak bisa mengubah apa-apa, tapi setidaknya kita sudah BERBUAT dan BERKARYA walau hanya SETITIK DEBU DI HAMPAR GURUN atau cuma SEBUIH AIR DI LUAS SAMUDERA!

Kamis, 20 September 2007

ITU SAJA

Kemarin kau ucapkan kata yang sama
begitu indah rangkaian bunyinya
aku terpana
hingga lupa penderitaan
yang mengental di jiwa


Kata indah yang terucap
meruntuhkan pilar yang tertancap
mengguncang bumi tempat berpijak
menghambur satwa-satwa tanpa arah
hanya kau
dan aku

Kemarin terpana penderitaan
dibius harum bunga penuh kumbang

Hari ini matahari tak lagi
bersahabat denganmu tak lagi
dekati harum bunga
membius

Kata-kata kehilangan keindahan
kata-kata bermain sendirian
tanpa teman
tanpa nada
tanpa makna

Penderitaan telah bosan
dengan keindahan kata-kata
Penderitaan menanti matahari
menyubur benih menuai buah

Itu saja.

pontianak, 26/10/92

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda