ITU SAJA
begitu indah rangkaian bunyinya
aku terpana
hingga lupa penderitaan
yang mengental di jiwa
Kata indah yang terucap
meruntuhkan pilar yang tertancap
mengguncang bumi tempat berpijak
menghambur satwa-satwa tanpa arah
hanya kau
dan aku
Kemarin terpana penderitaan
dibius harum bunga penuh kumbang
Hari ini matahari tak lagi
bersahabat denganmu tak lagi
dekati harum bunga
membius
Kata-kata kehilangan keindahan
kata-kata bermain sendirian
tanpa teman
tanpa nada
tanpa makna
Penderitaan telah bosan
dengan keindahan kata-kata
Penderitaan menanti matahari
menyubur benih menuai buah
Itu saja.
pontianak, 26/10/92
Label: PUISI
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda