Mengalir Bagai Air

Situs ini untuk menyimpan semua karya dan apa saja yang mengisi lembaran hidupku yang MENGALUN, MERIAK, dan MENGALIR bagai AIR. Mari kita saling berbagi demi pemajuan peradaban di muka bumi. Mungkin kita tak bisa mengubah apa-apa, tapi setidaknya kita sudah BERBUAT dan BERKARYA walau hanya SETITIK DEBU DI HAMPAR GURUN atau cuma SEBUIH AIR DI LUAS SAMUDERA!

Senin, 05 November 2007

Episode Duka di Tanah Rencong

by: Pradono

Aku tak punya kata kata
Aku kehilangan kata kata
buat lukiskan peristiwa dan bencana
nestapa yang menimpa saudara kita
Nangroe Aceh Darussalam,
Nias, Deli Serdang di Sumatera Utara

Harta yang berdiri megah
telah rebah tersapu air bah
Nyawa yang hanya selembar
telah melayang dan terhampar
Segala makhluk tersapu badai tercerai berai

Anak anak kehilangan ibu ayah
Ayah ibu kehilangan anak
Suami kehilangan istri, istri kehilangan suami
Saudara kehilangan saudara
Semua kehilangan harta dan nyawa
Hidup bersama kini sebatangkara
Bahkan kehidupan kini tiada

Aceh, Nias, Deli dan Sumatera Utara
Akupun turut berduka
berbelasungkawa atas derita yang kaurasa
Indonesia Menangis, Indonesia Berduka
menghimpun segala milik yang dipunya
berharap mengurang sedikit lara

Segala bencana, gempa bumi, tsunami
adalah rencana Yang Maha Perkasa
adalah tanda tanda kebesaran dan kekuasaan
Sang Khalik, Yang Maha Pemilik
Dialah yang mencipta,
Dia jualah yang akan mengambilnya

Allahu Akbar
Tiada yang lain Engkaulah Yang Maha Besar
Ya Allah,
Tiada banding dan tanding kebesaran dan kekuasaanMu
Cukuplah segala yang Kau sebar
menjadi hikmah dan iktibar
bagi yang mau berpikir dan belajar

Innalillahi wainna Ilaihi radji'uun

Pontianak, 30 Desember 2004
23.49 WIB

PontianakPost, Minggu, 9 Januari 2005

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda